Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 77

Eksperimen: Menghindari Pengukuran Suhu yang Kurang Akurat di Prosesor AMD

Image may be NSFW.
Clik here to view.
DSC02444s

Image may be NSFW.
Clik here to view.
DSC02444s

Melakukan pengukuran suhu prosesor merupakan suatu hal yang mudah bagi pengguna PC. Saat ini, sudah tersedia banyak sekali software di luar sana yang dapat membaca berbagai sensor di PC Anda, dan melaporkan suhu komponen yang sedang beroperasi. Tentunya, banyak user yang peduli dengan kesehatan prosesor mereka, sehingga aplikasi pengukuran atau monitoring suhu prosesor ini sering menjadi bahan diskusi sesama pengguna.

Sebagai overclocker, kami SANGAT peduli dengan temperatur prosesor kami, dan selalu berusaha memonitor suhu dari berbagai pilihan aplikasi yang tersedia. Namun tahukah Anda, bahwa tidak selamanya aplikasi ini membaca suhu prosesor dengan akurat?

Tool Pembaca Suhu BISA Salah!

Kasus 1: Suhu Prosesor lebih rendah dari suhu ruang(ambient temperature)

Sering kami mendengar bahwa ada pengguna yang melaporkan bahwa suhu prosesor mereka ada di 10-15C, load di 25C, sedangkan suhu ruangan mereka ada di 30C! Kami bisa tegaskan di sini, pada skenario penggunaan cooling yang normal, suhu prosesor(atau GPU) TIDAK mungkin jauh lebih dingin dari suhu ruangan. Bahkan pada sebuah watercooling custom terbagus pun, suhu prosesornya paling maksimal berada pada sekitar 1-2C dari suhu ruang-nya.

Suhu prosesor bisa lebih rendah dari suhu ruangan hanya saat ada unsur tertentu yang secara aktif mendinginkan prosesor tersebut. Contohnya:

  • Penggunaan watercooling dengan es batu pada reservoir (suhu es batu lebih rendah dari suhu ruangan)
  • Penggunaan Waterchiller, dimana ada mekanisme untuk mendinginkan suhu air lebih rendah dari suhu ruangan
  • Penggunaan Dry Ice atau LN2 sebagai pendingin prosesor (Dry Ice dan LN2 JAUH lebih dingin dari suhu ruangan)

Jadi, pada penggunaan pendingin biasa (Heatsink/ Watercooling), kemungkinan besar jika tool monitoring melaporkan suhu lebih rendah dari ambient, itu merupakan sebuah kesalahan deteksi.

 

Kasus 2: Suhu Prosesor Terlampau Tinggi, padahal Cooling Berfungsi Normal

Image may be NSFW.
Clik here to view.
SalahDeteksi_2s

102 C saat load, dan prosesor belum throttling dan shutdown? Wow.

Sebaliknya,ada lagi kasus berikutnya, dimana suhu prosesor dilaporkan sangat tinggi sekali. Padahal heatsink-nya berfungsi normal, tidak ada tanda penurunan kecepatan, ataupun shutdown. 

 

Salah Deteksi: Sering Terjadi di Prosesor AMD

Dari berbagai pengguna yang melaporkan  kedua kasus seperti di atas, mereka umumnya memiliki satu kesamaan, yakni Prosesor mereka dibuat oleh AMD. Tentu, Anda yang sering membaca JagatOC sudah pernah melihat beberapa kali kami memaparkan bahwa umumnya pembacaan suhu di prosesor AMD kurang akurat. Ini juga salah satu sebabnya kami selalu menggunakan prosesor Intel untuk review HSF.

Apakah berarti prosesor AMD jelek? Sama sekali Tidak. Hanya saja, butuh sedikit usaha ekstra untuk memahami apa yang terjadi.

 

Nah, kali ini, JagatOC akan menggali lebih dalam mengenai pembacaan suhu di prosesor AMD, dan melakukan eksperimen untuk membaca suhu-nya dari berbagai tool untuk melihat apa hasilnya!

Oh ya, data dari eksperimen ini harusnya berlaku di sebagian besar prosesor dan APU AMD, namun berbicara lebih spesifik, semua pengujian didasarkan pada prosesor AMD Modern yakni  FX CPU sejak Bulldozer ke atas, dan APU Trinity/Richland/Kaveri, atau lebih tepatnya: AMD Family 15h.

 

Spesifikasi Testbed

Image may be NSFW.
Clik here to view.
DSC02437s

PC Utama yang kami gunakan untuk pengujian memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Prosesor: AMD A10-7870K ‘Godavari’
  • Motherboard: ASUS Crossblade Ranger
  • RAM: Team DARK DDR3-2133 2x4GB
  • VGA: Integrated Radeon R7
  • SSD: OCZ Vertex 4 256GB
  • PSU: Corsair AX850W
  • Cooling: Stock HSF – Versi Aluminium & Versi Copper

 

 

Halaman berikutnya: Melihat Cara Kerja Sensor Suhu Prosesor AMD


Viewing all articles
Browse latest Browse all 77

Trending Articles